Rabu, 09 November 2011

TUGAS KEDUA ILMU BUDAYA DASAR

SEJARAH RAWON
RAWON dikenal masyarakat sebagai makanan khas dari khas Jawa Timur. Hanya saja, makanan serupa juga dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (Surakarta). Jika dilihat dari sejarahnya, rawon belum memiliki asal usul yang jelas. Banyak penjual yang tidak tahu bagaimana awal mula rawon. Namun, beberapa orang mencoba berspekulasi bahwa makanan ini adalah makanan raja-raja dahulu yang justru bermula dari makanan ini adalah makanan rakyat jelata. Sebab, makanan rakyat biasanya lebih mudah menjadi popular karena menjadi bagian dari banyak kalangan.
Namun, apapun nama yang tersanding, rawon tetaplah sejenis sup dengan kuah berwarna hitam. Rawon diisi dengan daging sapi berlemak dan urat kenyal. Ia biasa dipotong kecil-kecil ataupun disuwir-suwir. Untuk melengkapinya, bisa ditambahkan tauge pendek, sambal terasi, bawang goreng, dan kerupuk-baik kerupuk udang maupun kerupuk putih.





RESEP RAWON

Bahan :
1. 500 gr daging sapi, potong dadu
2. Kaldu sapi 2liter
3. Minyak 3 sdm
Bumbu Halus :
1. Bawang merah 8 siung
2. Bawang Putih 4 siung
3. Kemiri 6 butir sangrai dulu,
4. Keluek 5 buah, ambil isinya saja
5. Garam secukupnya
6. Gula secukupnya
7. Cabai Rawit 5 buah
8. Cabai Besar merah 3 buah
9. Ketumbar 1/4 sdt
Bumbu lainnya:
1. Lengkuas 1 ruas, memarkan
2. Daun Jeruk purut 3 buah
3 Serai 1 batang, memarkan
Pelengkap :
1. kecambah /tauge
2. Kecap manis
3. Kecap Asin
4. sambal cabai
5. Kerupuk udang.
Cara Membuat :
1 Tumis bumbu halus dengan minyak, tumis sampai harum,
2. Tambahkan bumbu lainnya,tumis sebentar dan tambahkan kaldu
3. Masukkan daging dan masak hingga empuk
4. setelah matang sajikan dengan pelengkapnya beserta nasi.

GAMBAR-GAMBAR SAYA SEBELUM MENIKMATI RAWON INI




ASAL KELUARGA SAYA
Saya berasal dari medan dan tujuan saya mencicipi rawon ini adalah untuk mengetahui rasa dari rawon. dan dulu saya bertanya-tanya setiap kali saya melihat di pinggir jalan atau restoran-restoran yang menjual menu RAWON tetapi karena saya menilai namanya saja rawon seperti tawon pasti menurut saya aneh dan maka dari situlah saya tidak tertarik dengan kuliner tersebut.Tetapi karena di mata kuliah saya ini terdapat bagian tugas kuliner dengan inilah saya ingin mengetahui rasa penasaran saya dengan mencicipi rawon tersebut

MENURUT PENDAPAT SAYA TENTANG RAWON
Rasa kuah nya agak manis Aromanya sangat khas karena dibubuhi bumbu khusus yang dinamakan keluak dan Karena bumbu inilah, sup hitam ini menjadi gurih dan sedap lalu jika ditambahkan toge rasanya sedikit aneh.saya kurang suka jika di pakai toge.Rawon lebih enak jika di makan selagi panas dan juga menurut saya jika terlalu pedas rawon ini akan kekurangan rasa khas nya..

Daftar pustaka :
http://centralrecipes.com/cara-membuat-rawon-dan-resep-rawon/

Tugas pertama Ilmu budaya dasar

A. Pendahuluan
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada tuhan yang maha esa karena dengan rahmatnyalah saya selaku sebagai penulis di beri kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas sofskill ini yang mencakup pelajaran ILMU BUDAYA DASAR tentang meneliti suku ras TIONGHUA dan di sini saya akan membahas sedikit tentang sejarah asal mula ras tionghua dan marga-marganya serta sifat-sifat rakyat tionghua dan hari-hari special bagi rakyat tionghua

B. ISI

1. SEJARAH TENTANG ASAL MULA RAS TIONGHUA

Marga Tionghoa merupakan marga yang digunakan orang Tionghoa. Marga (Hanzi hanyu pinyin: xingshi) biasanya berupa satu karakter Han (Hanzi) yang diletakkan di depan nama seseorang. Ada pula marga yang terdiri dari 2 atau bahkan 3 sampai 9 karakter – marga seperti ini disebut marga ganda (Hanzi, hanyu pinyin: fuxing). Marga Tionghoa juga diadopsi oleh suku-suku minoritas yang sekarang tergabung dalam entitas Tionghoa. Marga dalam suku-suku minoritas ini biasanya berupa penerjemahan pelafalan dari bahasa suku-suku minoritas tadi ke dalam Hanzi. Penggunaan marga di dalam kebudayaan Tionghoa telah mempunyai sejarah selama 5.000 tahun

Sejarah marga di dalam kebudayaan Tionghoa bermula dari 5.000 sampai 8.000 tahun yang lalu sewaktu masyarakat Tionghoa masih bersifat matrilineal. Pada masa itu, marga diwariskan dari garis ibu, itu yang menyebabkan marga-marga pertama dalam kebudayaan Tionghoa banyak yang mempunyai radikal perempuan
Dua karakter xing dan shi yang membentuk arti marga sebenarnya berbeda dalam penggunaanya. Seiring bertambah kompleksnya struktur sosial masyarakat Tionghoa, xing merujuk kepada marga dan shi merujuk kepada klan.
Bila xing muncul pada masa 8.000 tahun yang lalu, maka shi baru muncul pada masa pemerintahan Huangdi . Klan (shi) ini sedikit berbeda dengan marga (xing), bertambahnya jumlah penduduk yang mempunyai marga yang sama kemudian menjadikan beberapa keluarga yang sama marga menginginkan adanya pembedaan garis keturunan lagi. Dari sinilah muncul pembedaan klan dalam marga yang sama.

2. MACAM-MACAM MARGA DI DALAM RAS TIONGHUA

a. Gouw
b. Lim
c. Yuan
d. Cao
e. Lu
f. Zhang
g. Liu


3. SIFAT-SIFAT RAKYAT TIONGHUA

i. Rakyat tionghua tidak senang di puji selalu merendah karena terbawa dengan zaman leluhur nenek moyang dari pendahulu-pendahulu tersebut yang demikian memiliki sifat tersebut.
ii. Rakyat suku ras tionghua sangat suka sekali minum the sehingga saat musim panas tiba rakyat tionghua selalu mendirikan festival meracik teh karena bagi rakyat tionghua meminum the dapat menenangkan diri.
iii. Rakyat tionghua selalu berlatih yoga karena bagi dia berlatih yoga akan mengurangi beban pikiran dan menyelaraskan kehidupan, mengatur emosi dan memberikan ketenangan batin.

4. HARI-HARI SPESIAL BAGI RAKYAT TIONGHUA

 HARI IMLEK
Bagi rakyat tionghua hari ini untuk memperingati pergantian tahun/tahun baru ini merupakan hari dimana setiap kerabat-kerabatnya atau kluarga besarnya memberikan amplop yang berwarna merah atau bias dipanggil dengan nama angpau.Itu pun kalau yang sudah berkeluarga karena jika kerabat ada yang belum menikah dan mengasih angpau akan berat jodoh mitosnya.
Dan dihari inipun rakyat tionghua harus membikin kue keranjang karena mitosnya kue keranjang akan memberikan hoki di tahun yang baru.

 HARI KUE BULAN (moon cake)
Hari ini diperingati oleh rakyat tionghua sebagai penghormatan kepada dewa langit yang dimana pada saat bulan purnama terjadi dengan memberikan kue bulan ke altar Dewa Langit sebagai tanda penghormatan terhadap dewa langit.





PENUTUP
Dengan ini selesai sudah tugas saya tentang meneliti ras tionghua.smoga dgan adanya info tentang hal-hal ini smoga meberikan kesan keunikan tersendiri bagi pembaca terima kasih.

KESIMPULAN
Rakyat tionghua memiliki cirrikhas tersendiri terutama dalam bersifat, kebiasaan dan merayakan hari-hari spesialnya. dan masih banyak lagi cirri khas tersendiri yang di miliki ras tionghua dan juga masih banyak juga keunikan setiap ras yang ada di Indonesia termasuk ras tionghua.