Contoh Perusahaan Yang Sudah Menerapkan Etika Dalam
Berbisnis
Tugas 2 (SOFTSKILL ETIKA
BISNIS)
NAMA
: HENDRA MURSALIM
NPM
: 13211289
KELAS
: 4EA21
1. PT Garuda Indonesia dalam menerapkan Etika Bisnis
Garuda Indonesia telah mengumandangkan 5 (lima) nilai-nilai Perusahaan,
yaitu eFficient & effective; Loyalty; customer centricitY; Honesty &
Openness dan Integrity yang disingkat menjadi "FLY HI" sejak tahun
2007, dilanjutkan dengan rumusan code of conduct yang diluncurkan pada tahun
2008. Tata nilai FLY HI dan etika Perusahaan merupakan soft structure dalam
membangun Budaya Perusahaan sebagai pendekatan yang digunakan Garuda untuk
mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.
Pada tahun 2011, perusahaan menetapkan etika bisnis dan etika kerja perusahaan melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No. JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011.
Pada tahun 2011, perusahaan menetapkan etika bisnis dan etika kerja perusahaan melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No. JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011.
Etika bisnis dan etika kerja tersebut merupakan hasil penyempurnaan dari
pedoman perilaku (code of conduct) yang diterbitkan melalui Surat Keputusan
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.JKTDZ/SKEP/50002/08 tanggal
14 Januari 2008 tentang Nilai-nilai Perusahan dan Pedoman Perilaku (code of
conduct) Insan Garuda Indonesia. Penyempurnaan dilakukan berdasarkan umpan
balik dari hasil proses implementasi internalisasi serta rekomendasi hasil GCG
assessment tahun 2009. Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan merupakan
himpunan perilaku-perilaku yang harus ditampilkan dan perilakuperilaku yang
harus dihindari oleh setiap Insan Garuda Indonesia.
Etika dan perilaku
tersebut dalam hubungannya dengan:
A. Hubungan Sesama Insan Garuda.
B. Hubungan dengan Pelanggan, Pemegang Saham dan
Mitra Usaha serta Pesaing.
C. Kepatuhan Dalam Bekerja, mencakup Transparansi
Komunikasi dan Laporan Keuangan; Penanganan Benturan Kepentingan; Pengendalian
Gratifikasi; Perlindungan Tehadap Aset Perusahaan dan Perlindungan Terhadap
Rahasia Perusahaan.
D. Tanggung jawab Kepada Masyarakat, Pemerintah
dan Lingkungan.
E. Penegakan
Etika Bisnis dan Etika Kerja mencakup: Pelaporan Pelanggaran; Sanksi Atas
Pelanggaran; Sosialisasi dan Pakta Integritas.
Tata nilai, etika bisnis dan etika kerja merupakan tanggung jawab seluruh
Insan Garuda Indonesia, seperti yang dinyatakan oleh Direktur Utama dan
Komisaris Utama Perusahaan dalam Buku Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan
serta sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk No. JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011, ketetapan ketiga
bahwa seluruh pegawai Perusahaan wajib memahmai, menerapkan dan melaksanakan
Etika Bisnis dan Etika Kerja serta menandatangani "Pernyataan Pakta
Integritas Kepatuhan Terhadap Etika Perusahaan."
Internalisasi nilai-nilai dan etika Perusahaan dilakukan secara intensif
melalui berbagai saluran komunikasi, pelatihan dan terintegrasi dengan sistem
penilaian pegawai. Sosialisasi melalui saluran komunikasi internal perusahaan
baik cetak maupun elektronik, tatap muka dan diskusi ke semua Unit Kerja baik
di kantor Pusat maupun di Kantor Cabang serta melalui program pelatihan.
Melalui proses sosialisasi, pada tahun 2011 ini jumlah pegawai yang telah menandatangani
lembar komitmen kepatuhan terhadap etika Perusahaan telah mencapai 2.980
pegawai dari berbagai profesi dan unit
kerja. Jumlah tersebut berarti sudah mencapai lebih dari separuh dari total pegawai Perusahaan. Perusahaan mengimplementasikan whistleblowing system sebagai alat manajemen untuk membantu penegakkan etika perusahaan. Melalui system ini diharapkan semua pemangku kepentingan mau melaporkan dugaan pelanggan etika yang dilakukan oleh oknum Pegawai Garuda.
kerja. Jumlah tersebut berarti sudah mencapai lebih dari separuh dari total pegawai Perusahaan. Perusahaan mengimplementasikan whistleblowing system sebagai alat manajemen untuk membantu penegakkan etika perusahaan. Melalui system ini diharapkan semua pemangku kepentingan mau melaporkan dugaan pelanggan etika yang dilakukan oleh oknum Pegawai Garuda.
Etika bisnis dan etika kerja serta whistleblowing system disosialisasikan
pula kepada Mitra Usaha sehingga dapat membantu proses penegakkan etika di
perusahaan serta bersama-sama menciptakan lingkungan bisnis yang bersih dan
bermartabat. Tata nilai "FLY HI" dan etika Perusahaan merupakan soft
structure untuk membangun Budaya Perusahaan sebagai pendekatan yang digunakan
Garuda untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance).
2. Perusahaan
yang tidak beretika ( analisis beserta contohnya)
contoh perusahaan :
sebuah perusahaan yang merupakan suplier resmi
dari Petronas melakukan kecurangan bisnis dengan mengoplos solar
menjadi minyak
tanah dan menjualnya kepada masyarakat. Hal ini tentu menjelekkan nama baik
Petronas. Selain itu hal ini juga menyebabkan konsumen Petronas tidak percaya
lagi dengan produk-produk Petronas.
Contoh lain yang
nyata, yang sering kita saksikan sendiri atau mungkin bahkan kita pernah
mengalaminya sendiri saat membeli buah-buahan. Buah yang sudah dipilih, saat
membungkus buah pilihan tersebut pedagang menukarnya dengan buah-buahan yang
tidak baik kualitasnya tanpa sepengetahuan pembel.
analisisnya : bahwa banyak tindakan menyimpang
yang dilakukan oleh pebisnis, baik kecil maupun besar, untuk mendapatkan
keuntungan yang berlipat ganda tanpa memikirkan efek negatif yang akan terjadi.
Hal ini pada akhirnya hanya akan memyebabkan kerugian pada konsumen, juga pada
perusahaan itu sendiri. Kepercayaan yang diberikan konsumen kepada perusahaan
tersebut akan hilang dan sebagai seorang pelaku bisnis kita harus
memperhatikan etika – etika yang ada dalam suatu bisnis. Etika bisnisadalah
keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika
yang harus dipraktekkan dalam bisnis. etika bisnis dalam perusahaan
dirasa sangat penting Karena dengan adanya aturan – aturan
tersebut, diharapkan dapat membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki
daya saing yang tinggi serta mempunyai landasan yang kokoh dan mampuh
mengatasi segala permasalahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Biasanya
dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang
transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal, etika perusahaan yang
dilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.
Tapi apa jadinya, apabila suatu perusahaan dalam
melakukan bisnisnya tidak menggunakan etika- etika yang ada. Berikut ini adalah
beberapa contoh pelaku bisnis yang melakukan tindakan tidak etis dalam arti
lain tindakan yang tidak beretika dalam menjalankan bisnisnya. Misalnya saja :
- pelanggaran hak cipta, seperti :Membajak,Mengkopi / menyalin ciptaan hak cipta ,mengadaptasi ciptaan orang lain untuk dibuat hak cipta baru
- saling sindir dan menjatuhkan produk yang sama.
- Memproduksi makanan dengan bahan yang dilarang, seperti penggunaan formalin pada tahu, pewarna pakaian, penggunaan boraks pada bakso.
- Melakukan tindakan yang hanya menguntungkan diri sendiri, tanpa memikirkan konsumen.
- Bisnis yang mengandung unsur penipuan/ merugikan konsumen.
- Perilaku Saling Menipu Para pelaku bisnis
- Pelaku bisnis dengan pelaku bisnis, missal : mengirim barang dengan jumlah yang tidak sama (kurang), mempengaruhi pihak lain untuk saling menjatuhkan, salah satu dapat bangkrut bahkan kedua-duanya.
- Pelaku bisnis dengan konsumen, seperti pemakaian formalin untuk pengawetan makanan , menutupi kualitas barang yang rusak dan ingkar janji
- Konsumen dengan pelaku bisnis , misalnya membayar dengan menggunakan cek kosong
Sumber:
http://www.garuda-indonesia.com/id/investor-relations/good-corporate-governance/corporate-governance-manual/etika-bisnis-dan-etika-kerja.page
http://handyleonardoetikabisnis.blogspot.com/2012/09/pengertian-etika-etika-bisnis-dan.html
http://gisgisgisgishell.wordpress.com/2012/10/07/tugas-1-etika-bisnis/