TUGAS 1 SOFTSKILL
ETIKA BISNIS PENGERTIAN CSR DAN PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN NYA
Nama : Hendra Mursalim
Npm : 13211289
Kelas : 4ea21
1.
Jelaskan pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) dan urgensi
implementasi CSR bagi perusahaan dan masyarakat
sekitar !
Jawab : CSR secara umum diartikan
sebagai kumpulan kebijakan dan praktek yang berhubungan dengan stakeholder,
nilai-nilai, pemenuhan ketentuan hukum, penghargaan masyarakat dan lingkungan; serta komitmen
dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara berkelanjutan, Corporate
Social Responsibility (CSR) tidak hanya merupakan kegiatan
karikatif perusahaan dan tidak terbatas hanya pada pemenuhan aturan hukum
semata. Kepedulian perusahaan yang menyisihkan sebagian keuntungannya (profit)
bagi kepentingan pembangunan manusia (people) dan lingkungan (planet) secara
berkelanjutan berdasarkan prosedur (procedure) yang tepat dan professional
merupakan wujud nyata dari pelaksanaan CSR di Indonesia dalam upaya penciptaan
kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Contoh perusahaan yg telah
menerapkan CSR
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN).
STRUKTUR ORGANISASI
PLN telah “berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi
pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan
lingkungan”, PLN bertekad menyelaraskan pengembangan ketiga aspek dalam
penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Untuk itu, PLN
mengembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud nyata
dari Tanggungjawab Sosial Perusahaan.
Wewenang dan tanggung jawab Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT PLN (Persero), mencakup di
antaranya:
Menyusun dan melaksanakan kebijakan pemberdayaan masyarakat di lingkungan
perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dan CSR dengan
lingkup kegiatan Community relation, Community Services, Community Empowering
dan Pelestarian alam.
Menyusun dan melaksanakan program kepedulian sosial perusahaan.
Menyusun dan melaksanakan program kemitraan sosial dan bina UKM dan
peningkatan citra perusahaan.
Memastikan tersedianya dan terlaksananya program pelestarian alam termasuk
penghijauan dan upaya pengembangan citra perusahaan sesuai dengan prinsip Good
Corporate Governance.
PELAKSANAAN PROGRAM
1. PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
a) Community Relation
Kegiatan ini menyangkut pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan
informasi kepada para pihak yang terkait. Beberapa kegiatan yang dilakukan PLN
antara lain: melaksanakan sosialisasi instalasi listrik, contohnya melalui
penerangan kepada pelajar SMA di Jawa Barat tentang SUTT/SUTET, dan
melaksanakan sosialisasi bahaya layang-layang di daerah Sumenep, Pulau Madura,
Jawa Timur
b) Community Services
Program bantuan dalam kegiatan ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat
atau kepentingan umum. Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2011, antara lain
memberikan :
Bantuan bencana alam.
Bantuan peningkatan kesehatan di sekitar instalasi PLN, antara lain di
Kelurahan Asemrowo, Surabaya yang berada di sekitar SUTT 150kV Sawahan-Waru.
Bantuan sarana umum pemasangan turap untuk warga pedesaan di Kecamatan
Rumpin – Kabupaten Bogor, Jawa Barat serta bantuan pengaspalan jalan umum di
Bogor – Buleleng, Bali.
Bantuan perbaikan sarana ibadah.
Operasi Katarak gratis di Aceh, Pekanbaru, Jawa Barat, dan kota lainnya di
Indoenesia
Bantuan Sarana air bersih,
c) Community Empowering
Kegiatan ini terdiri dari program-program yang memberikan akses yang lebih
luas kepada masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan
antara lain:
Bantuan produksi dan pengembangan pakan ikan alternatif di sekitar SUTET,
bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.
Bantuan alat pertanian kepada kelompok tani Ngaran Jaya Kabupaten
Kulonprogo, Jawa Tengah.
Bantuan pengembangan budi daya pertanian pepaya organik untuk komunitas di
sekitar Gunung Merapi Yogyakarta yang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian
UGM.
Bantuan pengembangan pola tanam padi SRI produktivitas tinggi
Bantuan pelatihan pengembangan budi daya tanaman organik di sekitar
instalasi PLN
Pemberdayaan anggota PKK Asemrowo, Surabaya.
Program budi daya jamur tiram masyarakat Desa Umbul Metro, Lampung.
Bantuan Pelatihan budidaya rumput lain di Kalimantan Timur
Bantuan Pelatihan kelompok tani tambak ikan tawar Danau Sentani, Papua
Pelatihan manajemen UKM dan Kiat-kiat pengembangan UKM di Papua
Pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan bagi pengrajin souvenir khas
Papua
Penyuluhan pertanian untuk petani di Genyem, Papua
Pemberian bibit coklat masyrakat dibawah ROW P3B Sumatera
2. PROGRAM DESA MANDIRI ENERGI di antaranya:
Pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)v
PLTMH di bangun di areal yang relatif terpencil, sulit diakses oleh
jaringan listrik secara ekonomis, namun memiliki potensi sumber air yang potensial
dan luas hutan yang memadai untuk menjamin pasokan air. Untuk memberi manfaat
penerangan sekaligus mendorong masyarakat setempat memelihara kelestarian
lingkungan, PLN membantu pembangunan PLTMH bekerja sama dengan perguruan
tinggi. Salah satu unit PLTMH hasil kerja sama ini dibangun di Desa Pesawaran
Indah, Lampung.
Beberapa unit PLTMH kerja sama PLN dengan Universitas Gadjah Mada, juga
dibangun di beberapa lokasi lain, yakni:
Dusun Lebak Picung, menerangi 52 KK, 1 sekolah dasar dan 1 musholla.
Desa Adat Susuan Karang Asem, Provinsi Bali dengan kapasitas 25 KW
Dusun Kampung Sawah, kapasitas 6 KW, menerangi 40 KK
Dusun Bojong Cisono, kapasitas 6KW, menerangi 70 KK
Dusun Cibadak, kapasitas 6KW, menerangi 266 KK
Dusun Cisuren, kapasitas 12KW, menerangi 120 KK
Dusun Ciawi, kapasitas 6KW, menerangi 180 KK
Dusun Luewi Gajah, kapasitas 6KW, menerangi 70 KK
Dusun Parakan Darai, kapasitas 10 KW, menerangi 54 KK
PLTMH di Sungai Code, Yogyakarta
v Pembangkit listrik biogas
Pembangit biogas didirikan di daerah dengan kegiatan peternakan yang
dominan. Pembangkit ini memanfaatkan kotoran ternak, biasanya sapi, sebagai
bahan utama. Proses pembangkitan listrik dilakukan dengan memanfaatkan gas
metan dari proses fermentasi kotoran ternak. Gas metan yang dihasilkan dapat
digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik atau dapat digunakan untuk
memasak. Sisa fermentasi dpat digunanakan sebagai pupuk. PLN telah mendukung
pengembangan komunitas berbasis optimalisasi biogas dan potensi lokal di Desa
Bojong Sleman yang mandiri, bekerja sama dengan Fakultas Teknik UGM.
v Pendidikan dan penyuluhan
Selain kegiatan pembangunan prasarana yang berkaitan dengan energi, dalam
Program CSR Desa Mandiri Energi PLN juga menyelenggarakan berbagai program
pendidikan dan penyuluhan yang bertujuan memberi pengertian mengenai pengaruh
listrik, jaringan transmisi dan distribusi listrik terhadap lingkungan dan
kesehatan masyarakat selain pelaksanaan program bantuan untuk meningkatkan
kemandirian masyarakat.
v Pelestarian alam, termasuk penghijauan
Penanaman dan kegiatan pemeliharaan pohon yang selama ini telah rutin
dilakukan untuk membantu lingkungan dalam pemulihan dampak aktivitas manusia.
Pada tahun 2010 sampai dengan 2011 PLN telah menanam pohon sebanyak 126.705
pohon.
3. PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Program Kemitraan (PK)v
Program Kemitraan merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha
kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana yang berasal
dari bagian laba BUMN.
Pelaksanaan PK umumnya dilakukan melalui pembinaan secara struktural oleh
Perseroan langsung pada Mitra Binaan melalui Kantor Wilayah/Distribusi, Cabang,
Unit Pelayanan, Area Pelayanan (kecuali yang berlokasi sama dengan Kantor
Wilayah/Distribusi). Pelaksanaan PK pada dasarnya dilakukan melalui beberapa
tahap, sebagai berikut:
Melakukan survei penelitian lapangan atas permohonan bantuan dari calon
Mitra Binaan. Evaluasi kelayakan dilakukan sesuai kaidah usaha yang layak dan
sehat, serta dikoordinasikan dengan instansi terkait;
Melakukan pembinaan kemitraan berupa pendidikan dan pelatihan, pemasaran,
bantuan modal kerja, memproses jaminan kredit, pemantauan dan evaluasi pada
Mitra Binaan, pencatatan dan pembukuan transaksi yang terkait;
Membuat laporan secara periodik (triwulan dan tahunan).
v Program Bina Lingkungan
Program bina lingkungan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bantuan
pendidikan bagi masayarakat sekitar lokasi transmisi dan distribusi yang tidak
mampu, namun memiliki kecerdasan dan kemauan besar untuk melanjutkan
pendidikan. Selain itu, dilakukan melalui kegiatan pelestarian alam berupa
partisipasi program penghijauan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal
bekerja sama dengan Pemerintah dan realisasi penghijauan sekitar instalasi PLN.
Kegiatan lain yang dilakukan dalam rangka Bina Lingkungan adalah kegiatan
bantuan bencana alam (BUMN Peduli) yang terjadi di Merapi, Mentawai, Gunung
Sinabung, banjir bandang Wasior dan kegiatan sosial lainnya.
KISAH MITRA BINAAN
JAT’S CRAFT – KOTA GEDE YOGYAKARTA(PENGRAJIN TEMBAGA)
Salah satu mitra binaan PT PLN (Persero) yang merasa mendapat manfaat dari
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 tentang PKBL itu adalah Bapak
Ojat Sudrajat Pemilik JAT’S CRAFT di Kota Gede, Yogyakarta. Bapak tiga anak
yang bermigrasi di saat masa kanak-kanaknya ke Yogyakarta dari Sumedang Jawa
Barat mengikuti orang tuanya yang berdarah wiraswasta. Di kota pengrajin
tembaga itu, dimulailah usaha kecil Pak Ojat di tahun 2001. Namun, badai krisis
moneter 97-98 berimbas pada usaha kecilnya. Pak Ojat pun membuat banyak
proposal ke hampir seluruh instansi. Tak putus asa hingga di tahun 2000, PKBL
PT PLN (Persero) mencairkan bantuannya sebesar kurang lebih Rp 4 jutaan dan
semenjak itu, ia menjadi mitra binaan PT PLN (Persero).
Dua tahun setelah menjadi mitra PT PLN (Persero), Jat’s Craft—sudah
mengikuti pameran di Surabaya. Tahun 2003 mengajukan proposal lagi ke
PKBL PT PLN (Persero) setelah pinjaman yang pertama sukses ia tunaikan, PKBL PT
PLN (Persero) karena kepercayaannya memberikan dana Rp 14 juta. tahun 2004 ada
pameran ke Singapore. Gempa bumi Jogjakarta tahun 2006 membuat kegiatan
usahanya berhenti. Mulai dari rumah, workshop dan mesin hancur total. tetapi,
PT PLN (Persero) memberi kelonggaran Satu tahun tidak mengangsur. Tidak hanya
kelonggaran angsuran, PT PLN (Persero) mengajak mitra kerja yang ulet ini untuk
pameran ke Berlin. memberi kesempatan pameran di tingkat internasional untuk
menjual karya-karyanya. “Saya beruntung, sudah lama menjadi mitra PT PLN
(Persero), karena UKM-UKM baru lainnya kalau ingin mendapatkan bantuan, harus
ada jaminannya.
Mungkin untuk penghindaran kredit macet di masa depan.”Pak Ojat juga
mengutarakan bahwa semestinya ada tingkatan kepercayaan yang lebih tinggi
ketika mitra binaan telah terjalin lebih dari sepuluh tahun. Ini adalah pengalaman
Pak Ojat ketika pameran oleh PT PLN (Persero) di Berlin. Seorang pembeli
memesan kerajinannya hingga 1,3 M rupiah. Tapi, pemesan tersebut hanya mau
memberi uang muka 30% saja, Pak Ojat kelimpungan darimana ia peroleh 20% untuk
modal awalnya. “Saya minta saran dari PT PLN (Persero) saat itu, bahkan saya
menawarkan bagi hasil dengan PT PLN (Persero). Tapi karena belum ada
programnya, PLN PT PLN (Persero) tidak bisa mencairkan dana untuk saya. Ya
sudah, saya lepas pesanan itu karena memang saya tidak punya modal cukup.” Akan
tetapi, hal itu tidak membuatnya putus asa. Justru memacu Pak Ojat semakin
kreatif dan ulet lagi.
SURYA UTAMA MANDIRI (IBU HARYANTI) (PENGRAJIN TEMPURUNG)
Awalnya, sambil bekerja sebagai guru TK honorer, Haryanti membuat kreasi dari
tempurung kelapa yang sederhana. Hingga suatu hari, seorang datang padanya
untuk membuat kreasi baru, tas dari batok. “Wah, pertama sih takut gagal, tapi
ada hasrat untuk membuat kreasi yang lain.” kata perempuan kelahiran tanggal 23
Desember ini. Setelah mencoba dan berhasil ditambah pelanggannya puas, membuat
semangat untuk berkreasi bentuk baru. ”Kalau barangnya itu-itu saja, pelanggan
bisa bosan. Kita juga bisa kalah dengan mereka yang memiliki usaha serupa.”
kata mantan guru honorer ini. Usaha yang dirintis tahun 2002 ini, awalnya
membuat sendiri produk-produknya.
Namun, itu dilakukannya sebelum pesanan melimpah seperti sekarang. Mulai
dari mengambil limbah tempurung, membentuknya menjadi karya seni hingga
pemasaran, ia lakoni dengan bantuan sang suami. Kini, ketika usahanya telah
mekar, ia tak sanggup lagi bekerja sendiri sehingga mempekerjakan orang lain.
Sebanyak 10 karyawan sekarang membantunya memproduksi aneka kerajinan tempurung
kelapa ini. ”Saya dan suami tinggal membagi-bagi tugas. Saya memegang
pemasaran, sedangkan suami bagian produksi barang-barang,” tambah ibu tiga anak
ini. Untuk memasarkan produknya, ajang pameran menjadi andalan. Apalagi setelah
mendapat suntikan dana PKBL dari PT PLN (Persero), ajang pameran yang menjadi
salah satu keberhasilannya. “Program PKBL-nya PT PLN (Persero) itu bagusnya
tidak hanya kasih uang saja, tapi PLN benar-benar memberdayakan kami, salah
satunya ajang pameran,” tuturnya gembira. Lulusan sekolah perguruan ini mengaku
diajak teman untuk membuat proposal kepada PKBL PT PLN (Persero) tahun 2008
dengan dana Rp 20 juta. “Ini pertama kali, dan sebulan kemudian, saya dapat
telepon kalau proposal saya disetujui dan dana segera cair.”
Pameran terbukti ampuh untuk memperkenalkan produk ini pada kalangan yang
lebih luas. Buktinya, pesanan datang dari mana-mana seperti Jakarta, Bali,
bahkan dari negeri yang jauh, Jamaica, Kanada dan Malaysia. Haryanti sangat
terbantukan sebagai salah satu mitra binaan PT PLN (Persero). “UKM itu kan yang
paling penting adalah pameran dan pemasaran. PKBL PT PLN (Persero) membuat saya
nyaman dengan program ini.” Tidak hanya sekedar memberi bantuan berupa materi
dan pemasaran, Haryanti tertolong sekali dengan para pejabat PKBL PLN yang
menurutnya dapat memberi tenggang rasa apabila dia tidak bisa mengangsur. Meski
relatif jarang, namun pernah ia mengalami kesulitan keuangan, hingga menunggak
1 bulan. PT PLN (Persero) tidak memberikan beban bunga kepada tagihannya yang
telat. “Berbeda dong dengan Bank, telat sedikit pasti kami ketar ketir karena
ada beban bunga dan biaya keterlambatan. Alhamdulillah, PT PLN (Persero) begitu
percaya pada saya, toh karena waktu itu saya memang kurang. Ini hampir lunas
doakan lancar dan PT PLN (Persero) tetap percaya kepada saya sebagai binaan
mereka.”
BERBAGI TERANG UNTUK SEMUA
Siapa yang tidak mengenal PT PLN (Persero) ? Perusahaan Listrik Negara yang
merupakan salah satu BUMN terbesar milik negeri ini. Keberadaan PT PLN
(Persero) merupakan hal yang sangat penting dan mendasar bagi masyarakat. Tanpa
penerangan, buku ini tidak akan berada di
tangan Anda. Di era 80-an, ada program namanya Listrik Masuk Desa. Program ini
adalah pencapaian PT PLN (Persero) untuk menerangi negeri ini hingga ke pelosok
nusantara.
Kini, seluruh nusantara terang benderang. PT PLN (Persero) telah berhasil
menerangi pelosok daerah. Masyarakat tentunya sangat terbantu oleh PT PLN
(Persero) karena listrik telah sampai ke rumah mereka.
Komentar dan ulasan :
Menurut saya apa yang telah
dilakukan oleh PT. PLN yang menggunakan CSR sangatlah bagus. Karena dengan sumbangsih yang
telah dilakukan PT. PLN terhadap lingkungan dan masyarakat disekitar dapat membantu mereka
kearah yang lebih baik. Pada dasarnya CSR memiliki fungsi atau peran strategis
bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam
membentuk katup pengaman sosial (social security). Selain itu
melalui CSR perusahaan juga dapat membangun reputasinya, seperti
meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek
perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan. Dan diharapkan Semangat CSR
diharapkan dapat mampu membantu menciptakan keseimbangan antara
perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Pada dasarnya tanggung jawab
sosial perusahaan ini diharapkan dapat kembali menjadi budaya bagi bangsa
Indonesia khususnya, dan masyarakat dunia dalam kebersamaan mengatasi masalah
sosial dan lingkungan
Sumber :
www.wikipedia.com